Selasa, 09 September 2014

DRAMA KELOMPOK



OMA MENGAPA AKU BERBEDA

Pada suatu hari di kelas yang elit dan manawan terdapat anak baru bernama Cinta. Cinta adalah anak pindahan dari Bandung yang sedikit dungu karena kecelakaan yang dialaminya empat tahun lalu. Namun Cinta ini sangat pandai, baik dan berparas cabtik. Suasana kelas yang awalnya ramai jadi hening seketika.

Guru : “Anak – anak ini teman kalian yang baru. Coba kenalkan siapa namamu nak. “(Sambil memegang pundak Cinta).
Cinta (cinta hanya terdiam karena tidak mendengar perintah dari guru)
Guru : “Cinta perkenalkan namamu” (dengan nada tinggi)
Cinta : “Oh iya Bu (senyum). Perkenalkan nama saya Cinta Mahardika Tungga Dewi, saya pindahan dari SMA 1 Bandung. Semoga kalian bisa menerima saya.”
Guru : “silakan duduk cinta ditempat yang kosong.”

Cinta (cinta hanya tersenyum dan tidak mendengar perintah guru.
Caplin : “cinta kamu duduk dong, masak senyum – senyum sendiri. Senyumin aku ya. Oke fix Caplin ngerti.”
Cinta : “iya maaf” (cinta duduk dibangku depan)

Cahyo seorang pemuda tampan tersanjung ketika melihat raut wajah cinta yang begitu polos. Sementara angel dan manyus sirik melihat cahyo yang sepertinya suka dengan cinta. Sementara Quese dan jeje menyambut cinta dengan senang hati.

Angel : “He to the low low low hello pliss. Cahyo matanya gausa sok kemana – mana kelesss.”
Manyus : “Il to the fill ilfill tahu ngk ngetiat mukanya yang sok polos. Tripel iuh iuh iuh” (serentak dengan angel)
Quese : “apaan sih si Angel & Manyus itu hidupnya ngejekin orang saja.”
Jeje :” biarin lah Quese secara mereka itu sirik. Di dalam surat apa ya? Lupa aku, kita diajarkan tidak boleh sirik.”
Quese : “Aduh Jeje plid kamu jadi bukaji aja ya mending, tapi kok lupaan!”

Quese dan Jeje bercanda bersama, sementara Cahyo yang melihat Cinta dari tadi dihancurkan oleh Caplin si anak aneh.
Caplin : “Cahyo (membentak) Cahyo? Cahyo!! Kamu suka ya sama Cinta? Hayo?? Aku bilangin ke Cinta ya!”
Cahyo : (menutup mulut Caplin) “Aneh! Kamu bilang apa sih? Tapi benar kamu Wen, Lihat deh dia begitu cantik, polos. Aku suka kayaknya!”
Caplin : “Cie Cahyo bikin ngenvy aja deh, kapan juga aku punya cewek kayak gitu, Caplin kan pengen, tapi Caplin ngga mau nikah.”
Cahyo : “susah ngomong sama anak aneh”
Guru : ”anak – anak sebentar lagi kalian akan melaksanakan UNAS. Tolong diperhatikan betul betul belajarnya.  Karena jika kalian mendapatkan nilau UNAS yang baik. Kalian sendiri yang akan mendapat bea siswa ke Cina. Mau apa mau!”
Murid : mau Bu.
Guru : “ya sudah waktunya habis, silahkan pulang.” (guru bergegas membereskan buku – bukunya)

Caplin yang dari tadi memanggil Cinta, tidak dihiraukan oleh Cinta karena kekurangan Cinta adalah dungu. Angel dan Manyus pun curiga.
Angel : “ini anak songong atau emang dungu sih, tuh Caplin manggilin terus tapi ngak dihirauin.”
Manyus : “Dunggu mungkin Angel, Hey dungu!” (Sambil mengoyak badan Cinta)
Cinta :” iya maaf ada apa?”
Angel & Manyus : “kamu dungu Yes???”
Cinta mengangguk anggukan kepalanya.

Semua mata memperhatikan Cinta. Semua membicarakan Cinta, Cinta pun menangis dan langsung pulang. Sesampainya dirumah. Ketika Oma Endang menjahit baju untuk Cinta.

Cinta : “Omma” (menangis dan memeluk omma)
Omma :” Iya apa cu? Kenapa kamu sedih, kalu kamu sedih omma juga ikut sedih cu. Coba tenang dan ambil nafas dulu.”
Cinta : “Omma, aku sedih. Kenapa aku dilahirkan sebagai orang dungu? Dungu ini membuatku tersiksa. Teman – temanku membenciku, aku sudah tidak kuat lagi omma.”
Omma : “jika kamu ingin menjadi orang yang disenangi dengan semua temanmu, maka berbuat baiklah, kamu juga jangan putus asa. Putus asa hanyalah milik orang bodoh saja.”
Cinta : “terima kasih omma. Omma sudah semangatin Cinta. Oh iya omma, papa mana?”

Datanglah papa broto yaitu papa cinta yang bekerja sebagai juru masak di sebuah restaurant.
Papa : “Assalamu’alaikum”
Cinta & Omma : “Wa’alaikumsallam”
Cinta : papa sudah pulang. Masakannya mana pa?
Papa: “maaf cinta, restaurant hari ini sepi, papa capek, papa mau tidur dulu ya.”
Cinta :” apa pa?” (dengan muka polosnya, cinta bertanya kepada papanya)
Papa: “ya sudahlah cinta, papa capek, lebih baik kamu juga tidur, besok kamu harus pergi sekolah.”
Cinta: (dengan raut wajahnya yang sedih, Cinta masuk ke kamarnya) “Ta sudahlah.”

Keesokan harinya di sekolah Angel dan Manyus berniat untuk mengerjai Cinta dengan menjegalnya.
Angel (mamasang kaki untuk menjegal cinta)
Angel : “Upps, sori yess, enggak sengaja. Xixixi” (dengan ketawa jahat)
Manyus : “Eh si dungu lagi. Makanya kalo jalan itu pakai mata , jangan pake dengkul I to the yuhh :P”

Datanglah Cahyo dan Caplin untuk menolong Cinta
Gahyo : “cinta” (sambil mengulurkan tangan)

Disaat itulah cerita kasih saying antara Cahyo dengan Cinta dimulai. Keduanya marasakan cinta pada pandang pertama. Hati mereka berdua berbunga – bunga. Sementara Caplin? Iya, Caplin tetap seperti Caplin biasanya yang bertingkah aneh menari – nari seperti peri yang kehilangan sayapnya. Angel dan Manyus pun seperti terbakar api cemburu dan syirik.

Angel : “apa? Cahyo? Sejak kapan Cahyo berada disini dan menolong si dungu itu???”
Manyus : (menyanyi cahyo) “Tumini bojone cahyo cahyo… sukini bojone cahyo cahyo”
Angel :” kamu habis ngomong apa?”
Manyus : (dengan gelagapan) “oo.. tidak, lupakan ngel.”
Caplin : “Ih kalian so sweet banget, Caplin jadi iri deh, oke fix Caplin mengerti. Tripel fix fix fix.”

Datanglah Quese dan Jeje.
Jeje : “astagfirullah haladzim innahu kaana ghaffaro, ada apa ini?”
Quese : “iya ada apa? Ahh, aku sudah ketinggalan jauh, oke fix Quese mengerti.”
Caplin : “ih Quese… jangan ngomong peke bahasa Caplin, oke Caplin tau kalo Caplin itu transleter 2014.”
Quese & Jeje : “Hellow Caplin… pliss.. iii to the yuh Keless…”

Setelah itu anak – anak pun masuk kelas.
Guru : “Assalamu’alaikum Wr. Wb.”
Murid – murid : “Wa’alaikumussalam Wr. Wb.”
Guru : “Anak – anak besok kalian sudah melaksanakan UNAS. Ibu berharap kalian lebih giat lagi dalam belajar dan jaga kesehatan jangan sampai kelelahan, kurangi bermain Handphone!” (sambil melihat Angel & Manyus)
Murid – murid : ”siap bu…!!!”
Cinta : “Teman – teman.. kapan kita UNAS, soalnya teman – temanku di rumah menanyaiku??”
Murid – murid : ( Caplin berdiri dahulu dan ingin mengatakan hal yang biasanya, tetapi hal tersebut juga diikuti oleh teman – temannya) “Helloww cinta… Please Deh, kita itu besok UNASnya.”
Cinta : (dengan sedikit malu) “loh. Kapan kalian tau berita itu??”
Angel : “Duh si Dunggu susah banget buat ngomongnya… pufft.”
Manyus :” Iya, parah bingit…”
Quese : “Asal kalian berdua tau ya, cinta itu ngak sejelek yang kalian bayangin, dia itu anaknya baik, ngak kayak kalian yang judes. Ngak fix banget jadi temenku, betul kan Jeje?”
Jeje : “Iya, betul Quese. Dalam hadist kita tidak boleh untuk menggunjing, karena kalau menggunjing itu sama seperti memakan deging Saudaranya sendiri. Kan jijik banget!”
Cahyo : “Jujur aku sudah tidak kuat dengan tingkah laku kalian yang jahat banget sama Cinta, kalian kan juga tau kalau Cinta itu punya kekurangan, Jadi tolong kamu pengertian.”
Quese : “Hah betul itu kata Cahyo.”
Jeje : “Wah Cahyo benar-benar bijak, udah ganteng, keren, dalam surat apa ya yang ada di Al Quran aku lupa lagi. Pokoknya orang yang baik akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.”
Angel & Manyus : “Terus, gue mesti bilang wow gituh?”
Caplin : “Ih Angel dan Manyus cukup deh, Caplin makin super sebel sama kalian, tatap mata Caplin, Caplin udah keren kan!”
Angel & Manyus : “Ihhh… Jijik banget.”
Guru : “Oke pelajaran kita akhiri, semoga hari – hari kalian indah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.”
Murid – murid : “Wa’alaikumussalam Wr. Wb.”

Semua bergegas pulang, tiggal Cahyo dan Cinta.
Cahyo : “Hai cinta?” (melambaikan tangan)
Cinta : “iya Cahyo.” (melambaikan tangan)
Cahyo : “aku mau tau kenapa kamu dungu seperti ini? Maaf sebelumnya aku kepo.”
Cinta : “iya, aku dungu karena aku kecelakaan, ini membuatku tersiksa Cahyo. Aku merasa diasingkan disini, iya memang aku berbeda, tapi aku merasa aku memang tidak pantas sekolah disini.”
Cahyo : “Ada ibarat mengatakan ada asap pasti ada api, maksudnya ada sebab tentu ada akibatnya. Tapi kamu kan cantik, pintar lagi. Emmm…?”
Cinta : “Apa? Aku cantik, terus muter lagi maksudnya apa???”
Cahyo : “Cinta kamu Pintar (bahasa tubuh), aku saying kamu (bahasa tubuh yang mengartikan cinta)”
Cinta : “Apa Cahyo? Maaf kurang jelas.”
Cahyo : “Kamu tau tanda ini? Kelingking artinya aku, telunjuk artinya love, jempol artinya kamu. Jadi aku cinta kamu. Apa kamu mau jadi pacarku” (mengeluarkan bunga)
Cinta : “Emmm… kamu tunggu aja ya sehabis UNAS, aku akan kasih jawabannya sehabis UNAS, karena aku harus pikir-pikir dulu. Terima kasih ya bunganya, harum deh. Bye…”
Cahyo :” Hah, habis UNAS, butuh waktu 1 bulan dong. Okelah ngak papa, Cahyo harus jaim, pokoknya keren!!! Cabut pulang ahhh.”
Cinta : “Assalamu’alaikum Omma.”
Omma : “Wa’alaikumsalam, cucu omma udah pulang.”
Cinta :  “Omma, kau jatuh cinta sama teman sekelasku. Dia anaknya keren omma, baik, cakep lagi. Tadi dia juga nembak aku, tapi aku takut kalau aku sakit untuk kedua kalinya. Dia pun tidak menganggap aku beda dari yang lainnya. Ini dia kasih bunga!”
Omma : “Wah cucu omma bahagia banget, kalau dia memang terbaik buat Cinta, ya ngak papa. Yaudah belajar duluy sana, besok kamu kan UNAS. Besok omma akan nungguin kamu sampai selesai.”
Cinta: “iya omma…”

Keeseokan harinya, UNAS pun dimulai, Cahyo yang menunggu jawaban Cinta merasa cemas. Mungkin bisa dikatakan sangat cemas, khawatir. Omma Cinta yang datang ke sekolah di sambut baik oleh teman – teman Cinta, tetapi tidaj dengan Angel & Manyus.

Guru : “Oke kalian Sudah siap anak - anak?”
Murid – murid : “Sudah bu.”

UNAS pun dimulai, dua jam berlalu, semua murid merasa lega, tetapi khawatir juga ada.
Angel : ”Oh ini nenek peotnya si Dungu? Hahha begini banget ya, rapuh dan tak berdaya. Iiiuuuuhhh………”
Manyus : “Wah… nenek ini harusnya di panti jompo aja, ngak cocok banget disini. Ngak Level sma kita, yak an ngel.”
Angel : “Yes banget…”
Angel & Manyus : “Tripel Iuh… iuh… iuh…”
Nenek : “kalian ini sudah keterlaluan nak! Semoga Allah memaafkan kalian.”
Cinta : “Sudahlah omma, mungkin mereka sudah lelah, aku juga tidak mengerti apa yang mereka katakan. Ayo omma kita pulang.”
Angel & Manyus : “ihhh sok banget…”

Sebulan berlalu dengan begitu cepat. Tibalah saatnya pengumuman hasil UNAS. Pada waktu itu, semua murid merasa khawatir, cemas. Dan akhirnya……

Pengumuman dari pengeras suara : “Segera berkumpul di Lapangan, karena pengumuman hasil UNAS akan segera dibacakan”

Semua murid deg degan tidak karuan. Terutama tingkah Angel, Manyus, dan pastinya Caplin, tetapi Cinta dan ommanya tetap tenang, mereka pasrah.
Angel : “Double what… Nilaiku berapa ini??? Uhhh…!!!”
Caplin : “kan Caplin udah belajar ini, jadi fix kalo Caplin dapet nilai bagus.”
Manyus : “iiiuuuhhh… kamu itu a to the neh, masak dapet nilai bagus, ngimpi kale’, yn dapet nilai bagus itu aku keless..”
Cahyo : “Apa apaan sih kalian ini, udah mending kita nunggu hasilnya, itu gurunya udah datang.”
Jeje : “What aku baca surat Al-Ikhlas dulu sama surat Al-Fatihah.”
Quese : “Oke oke aku juga deh.”
Cinta : “Omma do’ain Cinta yaa, semoga Cinta dapet nilai bagus.”
Omma : “Iya, cucuku saying..”
Guru : “Oke, ibu akan umumkan. Nilai tertinggi diraih oleh…… Cinta Mahardika Tungga Dewi dengan nilai 39,65. Selamat, mohon yang di panggil namanya maju ke depan. Sekalian Ommanya diajak.”
Cinta : “Hah? Aku? Alhamdulillah.” (menuju kedepan) “Assalamu’alaikum Wr Wb, saya Cinta . Saya disini ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, Omma, Ayah, dan juga semua guru yang telah membimbing dan menyayangi saya selamanya ini. Memang saya berbeda dengan yang lain, saya memiliki kekurangan, namun menurut saya setiap orang itu tidak sempurna, jadi kita harus selalu menghormati dan menghargai orang lain. Meskipun saya sering dihina, di cemooh, tapi saya selalu sabar dan selalu memaafkannya. Terima kasih.”

Mungkin Omma ingin menambahkan sesuatu!
Omma : “Saya hanya ingin memberitahukan saja. Kalian harus tahu bahwa Cinta itu anaknya baik, tidak pendendam, dan dia itu anaknya tidak pernah membangkang, Oleh karena itu, saya ingin kalian semua itu dapat berteman baik dengan Cinta dan saya berharap tidak ada lagi yang menghina dan mencemooh cucu saya lagi. Semoga kalian dapat berteman dengan baik. Terima kasih.”
Guru : “Oke baiklah. Terima kasih untuk Cinta dan Ommanya. Karena cinta memperoleh nilai terbaik pertama disekolah sekaligus terbaik di Indonesia, maka Cinta berhak mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya ke tingkat yang lebih tinggi, selain itu, Cinta juga dapat melakukan operasi telinga gratis, operasi gratis ini diberikan oleh Bapak Menteri kesehatan bekerja sama dengan pemerintah setempat yang salut dengan kemauan Cinta untuk bangkit. Berikan tepuk tangan utnuk Cinta.”

Anak – anak bertepuk tangan, mereka sangat bangga dengan Cinta, begitupun dengan Angel dan Manyus yang menyesal karena telah jahat dengan Angel selama ini.

Angel : “Cinta, maafin aku ya, aku tahu selama ini aku jahat sama kamu, aku setuju kok kalau kamu jadian sama Cahyo.”
Manyus : “iya manyus juga minta maaf ya, manyus juga setuju kalau Cinta sama Cahyo.”
Angel : “Oh iya Cahyo mana?”
Cinta : “Iya aku udah maafin kalian berdua kok. Cahyo? Mungkin Cahyo diiii…… (berlari menuju taman)”

Cahyo sangat cemas menunggu jawaban dari Cinta. Dia sedang berfikir apakah cinta mau menerimanya atau tidak ya.
Cinta : “Cahyo?” (memenggil Cahyo dari jauh)
Cahyo : “Cinta, kamu disini. Oh iya gimana apa kamu nerima aku atauu…”
Cinta : “Cahyo, sebenarnya kau saying sama kamu, tapi aku ngak bisa nerima kamu.”
Cahyo : “kenapa? Aku sayang sama kamu Cinta. Akuu…”
Cinta : Cahyo, aku pengen kita temenan aja, lagian kita kan masih kecil, aku ngak mau mikirin pacaran dulu, karena kau juga mau focus belajar dulu. Kamu bisa ngertiin aku kan Cahyo?”
Cahyo : “Oke, aku bisa ngertiin kamu kok, kalau gitu kita temenen aja deh, aku ngak papa kok, yang penting kamu seneng aku juga ikut seneng. Oh iya selamat ya kamu hebat banget.”
Cinta : “Ah biasa aja kok. Kamu lebay deh.”

Mereka tertawa bersama, namun tiba – tiba datanglah Caplin, Angel, Manyus, Jeje, dan Quese.
Caplin : “Ihhh… berduaan aja deh.”
Jeje : “Ih kalian, kalian ngak tahu ya, di Al-Quran itu udah dijelasin kalau ada dua orang yang bukan mukrimnya berduaan maka yang ketiga itu……
Angel, Caplin, Quese, Manyus bersamaan : “Setannn…”
Manyus: “Hahha… Dan setannya itu Jeje.”
Jeje : “Ihh.. Manyus kok gitu sih.” (dengan muka sebel)

Dan mereka semuapun tertawa bersama-sama. Dan Akhirnya setelah satu bulan dari peristiwa itu Cinta melakukan operasi telinga. Operasi itu berjalan dengan baik dan cinta dapat mendengar orang berbicara meskipun suaranya lembut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar