OMA MENGAPA AKU
BERBEDA
Pada suatu hari di kelas yang elit dan manawan terdapat anak baru
bernama Cinta. Cinta adalah anak pindahan dari Bandung yang sedikit dungu
karena kecelakaan yang dialaminya empat tahun lalu. Namun Cinta ini sangat
pandai, baik dan berparas cabtik. Suasana kelas yang awalnya ramai jadi hening
seketika.
Guru : “Anak – anak ini teman
kalian yang baru. Coba kenalkan siapa namamu nak. “(Sambil memegang pundak
Cinta).
Cinta (cinta hanya terdiam karena
tidak mendengar perintah dari guru)
Guru : “Cinta perkenalkan namamu”
(dengan nada tinggi)
Cinta : “Oh iya Bu (senyum).
Perkenalkan nama saya Cinta Mahardika Tungga Dewi, saya pindahan dari SMA 1
Bandung. Semoga kalian bisa menerima saya.”
Guru : “silakan duduk cinta
ditempat yang kosong.”
Cinta (cinta hanya tersenyum dan
tidak mendengar perintah guru.
Caplin : “cinta kamu duduk dong,
masak senyum – senyum sendiri. Senyumin aku ya. Oke fix Caplin ngerti.”
Cinta : “iya maaf” (cinta duduk
dibangku depan)
Cahyo seorang pemuda tampan tersanjung ketika melihat raut wajah cinta
yang begitu polos. Sementara angel dan manyus sirik melihat cahyo yang
sepertinya suka dengan cinta. Sementara Quese dan jeje menyambut cinta dengan
senang hati.
Angel : “He to the low low low
hello pliss. Cahyo matanya gausa sok kemana – mana kelesss.”
Manyus : “Il to the fill ilfill
tahu ngk ngetiat mukanya yang sok polos. Tripel iuh iuh iuh” (serentak dengan
angel)
Quese : “apaan sih si Angel &
Manyus itu hidupnya ngejekin orang saja.”
Jeje :” biarin lah Quese secara
mereka itu sirik. Di dalam surat apa ya? Lupa aku, kita diajarkan tidak boleh
sirik.”
Quese : “Aduh Jeje plid kamu jadi
bukaji aja ya mending, tapi kok lupaan!”
Quese dan Jeje bercanda bersama, sementara Cahyo yang melihat Cinta
dari tadi dihancurkan oleh Caplin si anak aneh.
Caplin : “Cahyo (membentak)
Cahyo? Cahyo!! Kamu suka ya sama Cinta? Hayo?? Aku bilangin ke Cinta ya!”
Cahyo : (menutup mulut Caplin) “Aneh!
Kamu bilang apa sih? Tapi benar kamu Wen, Lihat deh dia begitu cantik, polos.
Aku suka kayaknya!”
Caplin : “Cie Cahyo bikin ngenvy
aja deh, kapan juga aku punya cewek kayak gitu, Caplin kan pengen, tapi Caplin
ngga mau nikah.”
Cahyo : “susah ngomong sama anak
aneh”
Guru : ”anak – anak sebentar lagi
kalian akan melaksanakan UNAS. Tolong diperhatikan betul betul belajarnya. Karena jika kalian mendapatkan nilau UNAS
yang baik. Kalian sendiri yang akan mendapat bea siswa ke Cina. Mau apa mau!”
Murid : mau Bu.
Guru : “ya sudah waktunya habis,
silahkan pulang.” (guru bergegas membereskan buku – bukunya)
Caplin yang dari tadi memanggil Cinta, tidak dihiraukan oleh Cinta
karena kekurangan Cinta adalah dungu. Angel dan Manyus pun curiga.
Angel : “ini anak songong atau
emang dungu sih, tuh Caplin manggilin terus tapi ngak dihirauin.”
Manyus : “Dunggu mungkin Angel,
Hey dungu!” (Sambil mengoyak badan Cinta)
Cinta :” iya maaf ada apa?”
Angel & Manyus : “kamu dungu
Yes???”
Cinta mengangguk anggukan
kepalanya.
Semua mata memperhatikan Cinta. Semua membicarakan Cinta, Cinta pun
menangis dan langsung pulang. Sesampainya dirumah. Ketika Oma Endang menjahit
baju untuk Cinta.
Cinta : “Omma” (menangis dan
memeluk omma)
Omma :” Iya apa cu? Kenapa kamu
sedih, kalu kamu sedih omma juga ikut sedih cu. Coba tenang dan ambil nafas
dulu.”
Cinta : “Omma, aku sedih. Kenapa
aku dilahirkan sebagai orang dungu? Dungu ini membuatku tersiksa. Teman –
temanku membenciku, aku sudah tidak kuat lagi omma.”
Omma : “jika kamu ingin menjadi
orang yang disenangi dengan semua temanmu, maka berbuat baiklah, kamu juga
jangan putus asa. Putus asa hanyalah milik orang bodoh saja.”
Cinta : “terima kasih omma. Omma
sudah semangatin Cinta. Oh iya omma, papa mana?”
Datanglah papa broto yaitu papa cinta yang bekerja sebagai juru masak
di sebuah restaurant.
Papa : “Assalamu’alaikum”
Cinta & Omma : “Wa’alaikumsallam”
Cinta : papa sudah pulang.
Masakannya mana pa?
Papa: “maaf cinta, restaurant
hari ini sepi, papa capek, papa mau tidur dulu ya.”
Cinta :” apa pa?” (dengan muka
polosnya, cinta bertanya kepada papanya)
Papa: “ya sudahlah cinta, papa
capek, lebih baik kamu juga tidur, besok kamu harus pergi sekolah.”
Cinta: (dengan raut wajahnya yang
sedih, Cinta masuk ke kamarnya) “Ta sudahlah.”
Keesokan harinya di sekolah Angel dan Manyus berniat untuk mengerjai
Cinta dengan menjegalnya.
Angel (mamasang kaki untuk
menjegal cinta)
Angel : “Upps, sori yess, enggak
sengaja. Xixixi” (dengan ketawa jahat)
Manyus : “Eh si dungu lagi.
Makanya kalo jalan itu pakai mata , jangan pake dengkul I to the yuhh :P”
Datanglah Cahyo dan Caplin untuk
menolong Cinta
Gahyo : “cinta” (sambil
mengulurkan tangan)
Disaat itulah cerita kasih saying antara Cahyo dengan Cinta dimulai.
Keduanya marasakan cinta pada pandang pertama. Hati mereka berdua berbunga –
bunga. Sementara Caplin? Iya, Caplin tetap seperti Caplin biasanya yang bertingkah
aneh menari – nari seperti peri yang kehilangan sayapnya. Angel dan Manyus pun
seperti terbakar api cemburu dan syirik.
Angel : “apa? Cahyo? Sejak kapan
Cahyo berada disini dan menolong si dungu itu???”
Manyus : (menyanyi cahyo) “Tumini
bojone cahyo cahyo… sukini bojone cahyo cahyo”
Angel :” kamu habis ngomong apa?”
Manyus : (dengan gelagapan) “oo..
tidak, lupakan ngel.”
Caplin : “Ih kalian so sweet
banget, Caplin jadi iri deh, oke fix Caplin mengerti. Tripel fix fix fix.”
Datanglah Quese dan Jeje.
Jeje : “astagfirullah haladzim
innahu kaana ghaffaro, ada apa ini?”
Quese : “iya ada apa? Ahh, aku
sudah ketinggalan jauh, oke fix Quese mengerti.”
Caplin : “ih Quese… jangan
ngomong peke bahasa Caplin, oke Caplin tau kalo Caplin itu transleter 2014.”
Quese & Jeje : “Hellow Caplin…
pliss.. iii to the yuh Keless…”
Setelah itu anak – anak pun masuk
kelas.
Guru : “Assalamu’alaikum Wr. Wb.”
Murid – murid : “Wa’alaikumussalam
Wr. Wb.”
Guru : “Anak – anak besok kalian
sudah melaksanakan UNAS. Ibu berharap kalian lebih giat lagi dalam belajar dan
jaga kesehatan jangan sampai kelelahan, kurangi bermain Handphone!” (sambil
melihat Angel & Manyus)
Murid – murid : ”siap bu…!!!”
Cinta : “Teman – teman.. kapan
kita UNAS, soalnya teman – temanku di rumah menanyaiku??”
Murid – murid : ( Caplin berdiri
dahulu dan ingin mengatakan hal yang biasanya, tetapi hal tersebut juga diikuti
oleh teman – temannya) “Helloww cinta… Please Deh, kita itu besok UNASnya.”
Cinta : (dengan sedikit malu) “loh.
Kapan kalian tau berita itu??”
Angel : “Duh si Dunggu susah
banget buat ngomongnya… pufft.”
Manyus :” Iya, parah bingit…”
Quese : “Asal kalian berdua tau
ya, cinta itu ngak sejelek yang kalian bayangin, dia itu anaknya baik, ngak
kayak kalian yang judes. Ngak fix banget jadi temenku, betul kan Jeje?”
Jeje : “Iya, betul Quese. Dalam
hadist kita tidak boleh untuk menggunjing, karena kalau menggunjing itu sama
seperti memakan deging Saudaranya sendiri. Kan jijik banget!”
Cahyo : “Jujur aku sudah tidak
kuat dengan tingkah laku kalian yang jahat banget sama Cinta, kalian kan juga
tau kalau Cinta itu punya kekurangan, Jadi tolong kamu pengertian.”
Quese : “Hah betul itu kata
Cahyo.”
Jeje : “Wah Cahyo benar-benar
bijak, udah ganteng, keren, dalam surat apa ya yang ada di Al Quran aku lupa
lagi. Pokoknya orang yang baik akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.”
Angel & Manyus : “Terus, gue
mesti bilang wow gituh?”
Caplin : “Ih Angel dan Manyus
cukup deh, Caplin makin super sebel sama kalian, tatap mata Caplin, Caplin udah
keren kan!”
Angel & Manyus : “Ihhh… Jijik
banget.”
Guru : “Oke pelajaran kita
akhiri, semoga hari – hari kalian indah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.”
Murid – murid : “Wa’alaikumussalam
Wr. Wb.”
Semua bergegas pulang, tiggal
Cahyo dan Cinta.
Cahyo : “Hai cinta?” (melambaikan
tangan)
Cinta : “iya Cahyo.” (melambaikan
tangan)
Cahyo : “aku mau tau kenapa kamu
dungu seperti ini? Maaf sebelumnya aku kepo.”
Cinta : “iya, aku dungu karena
aku kecelakaan, ini membuatku tersiksa Cahyo. Aku merasa diasingkan disini, iya
memang aku berbeda, tapi aku merasa aku memang tidak pantas sekolah disini.”
Cahyo : “Ada ibarat mengatakan
ada asap pasti ada api, maksudnya ada sebab tentu ada akibatnya. Tapi kamu kan
cantik, pintar lagi. Emmm…?”
Cinta : “Apa? Aku cantik, terus
muter lagi maksudnya apa???”
Cahyo : “Cinta kamu Pintar
(bahasa tubuh), aku saying kamu (bahasa tubuh yang mengartikan cinta)”
Cinta : “Apa Cahyo? Maaf kurang
jelas.”
Cahyo : “Kamu tau tanda ini?
Kelingking artinya aku, telunjuk artinya love, jempol artinya kamu. Jadi aku
cinta kamu. Apa kamu mau jadi pacarku” (mengeluarkan bunga)
Cinta : “Emmm… kamu tunggu aja ya
sehabis UNAS, aku akan kasih jawabannya sehabis UNAS, karena aku harus
pikir-pikir dulu. Terima kasih ya bunganya, harum deh. Bye…”
Cahyo :” Hah, habis UNAS, butuh
waktu 1 bulan dong. Okelah ngak papa, Cahyo harus jaim, pokoknya keren!!! Cabut
pulang ahhh.”
Cinta : “Assalamu’alaikum Omma.”
Omma : “Wa’alaikumsalam, cucu
omma udah pulang.”
Cinta : “Omma, kau jatuh cinta sama teman sekelasku.
Dia anaknya keren omma, baik, cakep lagi. Tadi dia juga nembak aku, tapi aku
takut kalau aku sakit untuk kedua kalinya. Dia pun tidak menganggap aku beda
dari yang lainnya. Ini dia kasih bunga!”
Omma : “Wah cucu omma bahagia
banget, kalau dia memang terbaik buat Cinta, ya ngak papa. Yaudah belajar duluy
sana, besok kamu kan UNAS. Besok omma akan nungguin kamu sampai selesai.”
Cinta: “iya omma…”
Keeseokan harinya, UNAS pun dimulai, Cahyo yang menunggu jawaban Cinta
merasa cemas. Mungkin bisa dikatakan sangat cemas, khawatir. Omma Cinta yang datang
ke sekolah di sambut baik oleh teman – teman Cinta, tetapi tidaj dengan Angel
& Manyus.
Guru : “Oke kalian Sudah siap
anak - anak?”
Murid – murid : “Sudah bu.”
UNAS pun dimulai, dua jam berlalu, semua murid merasa lega, tetapi
khawatir juga ada.
Angel : ”Oh ini nenek peotnya si
Dungu? Hahha begini banget ya, rapuh dan tak berdaya. Iiiuuuuhhh………”
Manyus : “Wah… nenek ini harusnya
di panti jompo aja, ngak cocok banget disini. Ngak Level sma kita, yak an ngel.”
Angel : “Yes banget…”
Angel & Manyus : “Tripel Iuh…
iuh… iuh…”
Nenek : “kalian ini sudah
keterlaluan nak! Semoga Allah memaafkan kalian.”
Cinta : “Sudahlah omma, mungkin
mereka sudah lelah, aku juga tidak mengerti apa yang mereka katakan. Ayo omma
kita pulang.”
Angel & Manyus : “ihhh sok
banget…”
Sebulan berlalu dengan begitu cepat. Tibalah saatnya pengumuman hasil
UNAS. Pada waktu itu, semua murid merasa khawatir, cemas. Dan akhirnya……
Pengumuman dari pengeras suara : “Segera berkumpul di Lapangan, karena
pengumuman hasil UNAS akan segera dibacakan”
Semua murid deg degan tidak karuan. Terutama tingkah Angel, Manyus,
dan pastinya Caplin, tetapi Cinta dan ommanya tetap tenang, mereka pasrah.
Angel : “Double what… Nilaiku
berapa ini??? Uhhh…!!!”
Caplin : “kan Caplin udah belajar
ini, jadi fix kalo Caplin dapet nilai bagus.”
Manyus : “iiiuuuhhh… kamu itu a
to the neh, masak dapet nilai bagus, ngimpi kale’, yn dapet nilai bagus itu aku
keless..”
Cahyo : “Apa apaan sih kalian
ini, udah mending kita nunggu hasilnya, itu gurunya udah datang.”
Jeje : “What aku baca surat
Al-Ikhlas dulu sama surat Al-Fatihah.”
Quese : “Oke oke aku juga deh.”
Cinta : “Omma do’ain Cinta yaa,
semoga Cinta dapet nilai bagus.”
Omma : “Iya, cucuku saying..”
Guru : “Oke, ibu akan umumkan.
Nilai tertinggi diraih oleh…… Cinta Mahardika Tungga Dewi dengan nilai 39,65.
Selamat, mohon yang di panggil namanya maju ke depan. Sekalian Ommanya diajak.”
Cinta : “Hah? Aku?
Alhamdulillah.” (menuju kedepan) “Assalamu’alaikum Wr Wb, saya Cinta . Saya
disini ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, Omma, Ayah, dan juga
semua guru yang telah membimbing dan menyayangi saya selamanya ini. Memang saya
berbeda dengan yang lain, saya memiliki kekurangan, namun menurut saya setiap
orang itu tidak sempurna, jadi kita harus selalu menghormati dan menghargai
orang lain. Meskipun saya sering dihina, di cemooh, tapi saya selalu sabar dan
selalu memaafkannya. Terima kasih.”
Mungkin Omma ingin menambahkan
sesuatu!
Omma : “Saya hanya ingin
memberitahukan saja. Kalian harus tahu bahwa Cinta itu anaknya baik, tidak
pendendam, dan dia itu anaknya tidak pernah membangkang, Oleh karena itu, saya
ingin kalian semua itu dapat berteman baik dengan Cinta dan saya berharap tidak
ada lagi yang menghina dan mencemooh cucu saya lagi. Semoga kalian dapat
berteman dengan baik. Terima kasih.”
Guru : “Oke baiklah. Terima kasih
untuk Cinta dan Ommanya. Karena cinta memperoleh nilai terbaik pertama
disekolah sekaligus terbaik di Indonesia, maka Cinta berhak mendapatkan
beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya ke tingkat yang lebih tinggi, selain itu,
Cinta juga dapat melakukan operasi telinga gratis, operasi gratis ini diberikan
oleh Bapak Menteri kesehatan bekerja sama dengan pemerintah setempat yang salut
dengan kemauan Cinta untuk bangkit. Berikan tepuk tangan utnuk Cinta.”
Anak – anak bertepuk tangan, mereka sangat bangga dengan Cinta,
begitupun dengan Angel dan Manyus yang menyesal karena telah jahat dengan Angel
selama ini.
Angel : “Cinta, maafin aku ya,
aku tahu selama ini aku jahat sama kamu, aku setuju kok kalau kamu jadian sama
Cahyo.”
Manyus : “iya manyus juga minta
maaf ya, manyus juga setuju kalau Cinta sama Cahyo.”
Angel : “Oh iya Cahyo mana?”
Cinta : “Iya aku udah maafin
kalian berdua kok. Cahyo? Mungkin Cahyo diiii…… (berlari menuju taman)”
Cahyo sangat cemas menunggu jawaban dari Cinta. Dia sedang berfikir
apakah cinta mau menerimanya atau tidak ya.
Cinta : “Cahyo?” (memenggil Cahyo
dari jauh)
Cahyo : “Cinta, kamu disini. Oh
iya gimana apa kamu nerima aku atauu…”
Cinta : “Cahyo, sebenarnya kau
saying sama kamu, tapi aku ngak bisa nerima kamu.”
Cahyo : “kenapa? Aku sayang sama
kamu Cinta. Akuu…”
Cinta : Cahyo, aku pengen kita
temenan aja, lagian kita kan masih kecil, aku ngak mau mikirin pacaran dulu,
karena kau juga mau focus belajar dulu. Kamu bisa ngertiin aku kan Cahyo?”
Cahyo : “Oke, aku bisa ngertiin
kamu kok, kalau gitu kita temenen aja deh, aku ngak papa kok, yang penting kamu
seneng aku juga ikut seneng. Oh iya selamat ya kamu hebat banget.”
Cinta : “Ah biasa aja kok. Kamu
lebay deh.”
Mereka tertawa bersama, namun
tiba – tiba datanglah Caplin, Angel, Manyus, Jeje, dan Quese.
Caplin : “Ihhh… berduaan aja
deh.”
Jeje : “Ih kalian, kalian ngak
tahu ya, di Al-Quran itu udah dijelasin kalau ada dua orang yang bukan
mukrimnya berduaan maka yang ketiga itu……
Angel, Caplin, Quese, Manyus
bersamaan : “Setannn…”
Manyus: “Hahha… Dan setannya itu
Jeje.”
Jeje : “Ihh.. Manyus kok gitu
sih.” (dengan muka sebel)
Dan mereka semuapun tertawa bersama-sama. Dan Akhirnya setelah satu
bulan dari peristiwa itu Cinta melakukan operasi telinga. Operasi itu berjalan
dengan baik dan cinta dapat mendengar orang berbicara meskipun suaranya lembut.